SMPN 2 Wanayasa kembali menunjukkan eksistensinya dalam kancah kegiatan daerah dengan turut serta dalam Gebyar Ngosrek Purwakarta Istimewa yang menjadi salah satu momen monumental di Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai titik lokasi, salah satunya adalah kawasan wisata Situ Wanayasa yang tak asing lagi bagi masyarakat sekitar.
Keikutsertaan siswa-siswi SMPN 2 Wanayasa dalam kegiatan ini bukan hanya sekadar simbol partisipasi, namun menjadi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus bentuk cinta kepada daerahnya. Dengan penuh semangat, para siswa menyusuri jalur alam dan air, terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih serta pelestarian lingkungan.
Momen ini menjadi sangat istimewa karena kegiatan ngosrek kali ini menjadi bagian dari pencatatan sejarah dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dengan skala besar yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, gebyar ngosrek ini sukses menorehkan rekor sebagai aksi pelestarian alam terbesar di Purwakarta.
SMPN 2 Wanayasa merasa sangat bangga karena dapat mengambil bagian dalam pencatatan rekor MURI tersebut. Walaupun partisipasi mereka hanya setetes air di tengah luasnya samudera, namun keberadaan mereka menjadi bukti bahwa generasi muda turut andil dalam membentuk sejarah dan menjaga bumi.
Kebanggaan tersebut bukan hanya dirasakan oleh siswa, namun juga oleh para guru dan tenaga kependidikan yang turut mendampingi dan membimbing mereka selama kegiatan berlangsung. Kebersamaan dan kekompakan menjadi modal utama dalam menyukseskan partisipasi ini.
Setelah kegiatan ngosrek selesai, kebahagiaan siswa SMPN 2 Wanayasa bertambah ketika mereka berkesempatan untuk bersilaturahmi langsung dengan Bupati Purwakarta dan Wakil Bupati. Momen berharga ini menjadi kesempatan langka yang tidak semua siswa dapatkan dalam keseharian mereka.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan tersebut, para siswa terlihat antusias menyimak nasihat dan cerita dari para pemimpin daerahnya. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian bagaimana menjadi seorang pemimpin yang peduli, tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Bagi siswa SMPN 2 Wanayasa, silaturahmi ini menjadi pelajaran berharga tentang kepemimpinan dan pengabdian. Mereka tidak hanya diajak melihat dari kejauhan, tetapi benar-benar diajak merasakan kedekatan dengan para pemimpin daerahnya.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan kepada siswa-siswinya. Menurut beliau, kegiatan ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan dan menanamkan nilai karakter pada siswa.


“Ini adalah momen pendidikan karakter yang luar biasa. Para siswa belajar tentang gotong royong, kepedulian lingkungan, dan bahkan tentang kepemimpinan langsung dari tokohnya,” ujar beliau penuh semangat.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap mental dan spiritual siswa. Melalui interaksi sosial di alam terbuka, siswa belajar menghargai lingkungan, bekerja sama, dan menjalin relasi yang sehat dengan berbagai pihak.
Bagi sebagian besar siswa, ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti kegiatan besar dengan cakupan lintas kecamatan dan melibatkan tokoh penting seperti bupati. Hal ini menambah semangat mereka untuk terus aktif dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap daerah, siswa-siswi SMPN 2 Wanayasa pulang membawa cerita kebanggaan dan pengalaman yang menginspirasi. Tak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi teman dan keluarga di lingkungan sekitar.
Para guru berharap, nilai-nilai yang didapat dari kegiatan ini akan terus tumbuh dalam diri para siswa. Menjadi pribadi yang tangguh, berkarakter, dan selalu siap berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan.

Gebyar Ngosrek Purwakarta Istimewa bukan hanya tentang kegiatan fisik, tapi juga tentang gerakan moral dan sosial yang menyatukan banyak elemen. SMPN 2 Wanayasa menjadi bagian dari itu, menjadi setitik cahaya di tengah gerakan besar yang menerangi Purwakarta.
Dengan penuh rasa syukur, sekolah ini menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung program-program daerah yang membangun karakter, melestarikan alam, dan mendidik generasi masa depan.
Kegiatan ini juga membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat, di alam, dan dalam interaksi nyata dengan pemimpin dan warga. Inilah pendidikan yang merdeka dan bermakna.
Akhirnya, Gebyar Ngosrek Purwakarta Istimewa menjadi sejarah tersendiri bagi SMPN 2 Wanayasa. Sebuah cerita tentang keberanian, kepedulian, dan kebanggaan yang akan dikenang oleh para siswa seumur hidup mereka.
