Spenda Juara
SMPN 2 Wanayasa Memperingati Hari Bumi dengan Semangat Generasi Membumi

SMPN 2 Wanayasa kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar kegiatan peringatan Hari Bumi pada bulan April ini. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan, khususnya di kalangan siswa, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam kegiatan pembelajaran berbasis Tatanen di Bale Atikan (TdBA).

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para siswa dilibatkan dalam praktik baik yang mengaplikasikan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga alam. Aktivitas seperti pengelolaan kebun sekolah, penanaman pohon, pengolahan sampah organik menjadi kompos, serta kampanye hemat energi dan air menjadi bagian dari kegiatan yang dilakukan. Semua ini menjadi wujud nyata bahwa pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga di alam sebagai ruang belajar yang sesungguhnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan, untuk menjadi bagian dari mitigasi perubahan iklim. Melalui tindakan nyata yang sederhana namun bermakna, diharapkan seluruh warga sekolah bisa memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan kehidupan di masa depan.

Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan menjaga alam bukan sekadar program sekolah, tetapi menjadi bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual sebagai manusia. "Menjaga lingkungan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran. Alam adalah titipan, dan kita adalah penjaganya," ungkap beliau penuh semangat.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dengan adanya perda ini, sekolah semakin terdorong untuk menjadi institusi yang turut aktif dalam upaya perlindungan lingkungan hidup melalui pembelajaran yang menyatu dengan nilai-nilai ekologis.

Lebih dari sekadar peringatan, kegiatan ini menjadi bagian dari program “Generasi Membumi” yang dicanangkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memotivasi, melibatkan, dan mendidik generasi muda agar lebih peduli terhadap isu lingkungan. “Kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dan peduli terhadap alam,” ujarnya.

Siswa-siswa SMPN 2 Wanayasa tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Mereka bekerja sama dalam kelompok untuk membersihkan area sekolah, menanam bibit tanaman, dan membuat slogan-slogan ajakan menjaga bumi. Kreativitas dan semangat kebersamaan mewarnai seluruh proses kegiatan, menandakan tumbuhnya kepedulian dari dalam hati para pelajar.

Selain itu, para guru pun turut berperan sebagai fasilitator dan pendamping dalam setiap aktivitas. Dengan pendekatan edukatif, guru-guru memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya ekosistem, bahaya perubahan iklim, dan bagaimana langkah-langkah kecil dapat berdampak besar jika dilakukan secara konsisten.

Program Tatanen di Bale Atikan menjadi wadah yang sangat relevan dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam pembelajaran. Dengan berkebun, mengelola hasil panen, dan merawat tanaman, siswa belajar tentang siklus kehidupan, keterkaitan antar makhluk hidup, serta pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Tidak hanya berhenti pada kegiatan fisik, peringatan Hari Bumi di SMPN 2 Wanayasa juga diisi dengan refleksi dan renungan tentang pentingnya peran manusia dalam menjaga bumi. Sesi ini diharapkan mampu menyentuh hati siswa agar mencintai lingkungan tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai bagian dari kehidupan itu sendiri.

Beberapa siswa juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide dan inovasi mereka terkait upaya pelestarian lingkungan. Ide-ide seperti daur ulang sampah menjadi kerajinan tangan, dan penanaman tanaman obat keluarga menunjukkan betapa besar potensi generasi muda dalam menciptakan solusi untuk masalah lingkungan.

Kegiatan ini menjadi contoh konkret bahwa pendidikan yang menyatu dengan alam akan melahirkan generasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keberlangsungan kehidupan. Pendidikan tidak lagi bersifat parsial, tetapi holistik, menyentuh aspek intelektual, emosional, dan spiritual peserta didik.

Dengan semangat Hari Bumi, SMPN 2 Wanayasa menegaskan diri sebagai sekolah yang tidak hanya mendidik, tetapi juga merawat bumi. Sebuah komitmen yang sejalan dengan visi besar Kabupaten Purwakarta dalam mewujudkan generasi pembelajar yang membumi, mencintai alam, dan siap menjaga warisan bumi untuk generasi mendatang.

Peringatan Hari Bumi di SMPN 2 Wanayasa diakhiri dengan deklarasi bersama yang dibacakan oleh perwakilan siswa dan guru. Deklarasi ini berisi komitmen untuk terus menjaga lingkungan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, dan menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar. Sebuah langkah kecil dari sekolah kecil, untuk perubahan besar bagi bumi kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *