Wanayasa, 6 Desember 2024 – Suasana penuh semangat terlihat di SMPN 2 Wanayasa. Para siswa yang tergabung sebagai panitia Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) sedang sibuk mempersiapkan pesta demokrasi sekolah tersebut. Pemilos yang menjadi agenda tahunan ini diadakan untuk memilih ketua OSIS periode 2024/2025 dan melibatkan seluruh siswa sebagai pemilih.
Proses persiapan Pemilos berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Panitia yang terdiri dari siswa kelas 7, 8 dan 9 menunjukkan dedikasi tinggi dalam mempersiapkan segala aspek teknis, seperti desain surat suara, pembuatan bilik suara, hingga penyiapan daftar pemilih tetap. Tidak hanya itu, mereka juga melatih diri untuk memastikan pemungutan dan penghitungan suara berjalan transparan dan akuntabel.
“Ini pengalaman yang sangat seru, kami belajar banyak tentang kerja sama dan tanggung jawab,” ujar Azka, salah satu anggota panitia. Ia dan teman-temannya bekerja sama memastikan setiap detail terlaksana dengan baik, dari awal persiapan hingga pelaksanaan nanti.
Dalam pelaksanaan Pemilos ini, nilai-nilai demokrasi menjadi poin utama. Para siswa tidak hanya belajar memahami proses demokrasi, tetapi juga mengimplementasikan karakter-karakter unggul, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Hal ini sesuai dengan visi SMPN 2 Wanayasa dalam menanamkan pendidikan karakter kepada siswa.
Salah satu guru pembina, Ibu Lia Lidyawati, S.Pd. mengapresiasi semangat para siswa. “Pesta demokrasi ini bukan hanya soal memilih ketua OSIS, tetapi juga pembelajaran nyata tentang demokrasi dan kepemimpinan. Saya bangga dengan kerja keras dan kolaborasi yang ditunjukkan siswa,” ujarnya.
Antusiasme tidak hanya datang dari panitia. Para kandidat yang maju dalam Pemilos juga aktif berkampanye dengan cara-cara kreatif. Mereka membuat poster dan menyampaikan visi-misi kepada teman-teman mereka. Aktivitas ini melatih siswa dalam berkomunikasi, berpikir kritis, dan berinovasi.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, turut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, Pemilos adalah momen penting dalam membangun budaya demokrasi di lingkungan sekolah. “Ini adalah bentuk pendidikan politik yang sehat bagi siswa. Mereka belajar bahwa demokrasi adalah tentang mendengarkan, memilih dengan hati nurani, dan bertanggung jawab atas pilihan mereka,” katanya.
Pada hari pelaksanaan nanti, seluruh siswa akan mendapatkan pengalaman unik sebagai pemilih. Panitia memastikan pemungutan suara dilakukan dengan sistem yang rapi, termasuk penggunaan tinta untuk menandai pemilih yang sudah mencoblos, mirip dengan proses pemilu di masyarakat.
Pemilos ini bukan hanya ajang memilih ketua OSIS, tetapi juga momen untuk melatih generasi muda dalam membangun karakter bangsa. Dengan suksesnya persiapan yang dilakukan, SMPN 2 Wanayasa menunjukkan bahwa pendidikan demokrasi bisa diterapkan sejak dini, dimulai dari lingkungan sekolah.
Pemilihan Ketua OSIS SMPN 2 Wanayasa bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah besar dalam mencetak pemimpin masa depan yang jujur, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi siswa untuk terus menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.