Wanayasa – SMPN 2 Wanayasa kembali menjadi sorotan dengan keberhasilannya menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS yang berlangsung dengan gegap gempita, Senin (9/12). Kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah pesta demokrasi yang mendidik siswa tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Mengusung semangat merdeka belajar, pemilihan kali ini diwarnai berbagai keseruan yang melibatkan seluruh warga sekolah. Para kandidat memulai kampanye beberapa hari sebelumnya, menyampaikan visi dan misi mereka di depan siswa dan guru. Proses ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa untuk mengenal prinsip dasar demokrasi secara langsung.
Saat hari pemilihan tiba, suasana sekolah berubah menjadi semarak. Sejak pagi, siswa-siswi berbondong-bondong menuju bilik suara yang telah disiapkan di aula sekolah. Proses pencoblosan berlangsung tertib, dipandu oleh panitia pemilihan yang terdiri dari pengurus OSIS dan guru pembina.
“Pemilihan ini bukan sekadar memilih ketua OSIS, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran demokrasi sejak dini,” ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan implementasi kurikulum merdeka belajar yang mendorong siswa untuk aktif, kreatif, dan mandiri.
Setelah seluruh siswa menyalurkan hak pilihnya, momen mendebarkan berlanjut ke tahap penghitungan suara. Aula sekolah dipenuhi riuh antusiasme siswa yang tak sabar menunggu hasil. Suara demi suara dihitung dengan cermat oleh panitia, disaksikan oleh para kandidat dan pendukungnya.
Tibalah saat yang ditunggu-tunggu, pengumuman pemenang. Pasangan kandidat Restu dan Riska berhasil keluar sebagai ketua dan wakil ketua OSIS terpilih, mengungguli pasangan lainnya dengan selisih suara signifikan. Tepuk tangan bergemuruh mengiringi pengumuman tersebut.
Dalam pidatonya, Restu menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk membawa OSIS ke arah yang lebih baik. “Kami berdua berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan visi dan misi kami. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kemeriahan pemilihan ketua OSIS ini menunjukkan bahwa pendidikan demokrasi dapat diterapkan dengan cara yang menyenangkan sekaligus mendidik. Melalui kegiatan ini, siswa belajar menghargai perbedaan, memahami proses demokrasi, dan bertanggung jawab atas pilihan mereka.
Guru pembina OSIS, Ibu Lia Lidyawati, S.Pd., menambahkan bahwa proses ini juga melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai hasil pemilihan. “Pemilihan ketua OSIS bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana siswa belajar menjadi warga negara yang baik,” ujarnya.
Di akhir acara, seluruh warga sekolah berfoto bersama, merayakan suksesnya pesta demokrasi ini. “Ini adalah salah satu momen terbaik bagi sekolah kami,” ungkap salah seorang siswa, penuh semangat.
Pemilihan ketua OSIS di SMPN 2 Wanayasa menjadi bukti bahwa nilai-nilai demokrasi dapat diajarkan sejak dini, memberikan pengalaman yang berkesan bagi siswa dan mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan.