SMPN 2 Wanayasa menggelar kegiatan pembinaan bersama Kapolsek Wanayasa, AKP Heppy Nurniawan, S.E., yang berlangsung pada hari Rabu. Acara ini dihadiri juga oleh jajaran kepolisian, termasuk Kanit Reskrim Aiptu Eko Pujianto, Kanit Propam Aiptu Ono Kartono, dan Bhabinkamtibmas Bripka Ari Irawansyah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif sekolah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada siswa terkait kenakalan remaja dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, dengan penuh antusias menyambut kehadiran jajaran kepolisian dalam kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Kapolsek Wanayasa yang ingin memberikan pembinaan langsung kepada para siswa. "Ini adalah kesempatan emas bagi para siswa untuk memahami lebih jauh tentang dampak kenakalan remaja serta pentingnya menjaga perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari," ujar Asep Tata Sonjaya dalam sambutannya.
Dalam paparan yang disampaikan AKP Heppy Nurniawan, beliau menekankan pentingnya pengawasan orang tua serta peran sekolah dalam mengedukasi siswa agar terhindar dari perilaku negatif yang kerap terjadi di kalangan remaja. “Kenakalan remaja seperti tawuran, pergaulan bebas, hingga penyalahgunaan narkoba adalah ancaman nyata. Namun, dengan edukasi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, kita bisa mencegah hal ini,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Kanit Reskrim Aiptu Eko Pujianto juga turut memberikan penjelasan mengenai aspek hukum dari berbagai bentuk kenakalan remaja. Ia menjelaskan bahwa tindakan-tindakan yang mungkin dianggap remeh oleh para remaja, seperti perkelahian atau bullying, dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius. Siswa-siswi pun diminta untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan bergaul.
Sesi yang paling dinantikan adalah ketika Bhabinkamtibmas Bripka Ari Irawansyah memberikan materi tentang cara mengantisipasi kenakalan remaja. Menurutnya, komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua, guru, dan pihak keamanan sangat penting dalam membentuk karakter remaja yang positif. Ia juga memberikan beberapa tips praktis bagi siswa agar dapat menghindari pengaruh buruk dari lingkungan sekitar.
Para siswa SMPN 2 Wanayasa menyambut dengan penuh antusias materi yang disampaikan. Beberapa siswa bahkan aktif mengajukan pertanyaan, mulai dari bagaimana cara menghadapi tekanan dari teman sebaya hingga langkah-langkah yang harus diambil jika terlibat dalam situasi yang berpotensi menjerumuskan mereka ke dalam perilaku kenakalan. Antusiasme ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap masalah yang kerap dihadapi di usia remaja.
Sesi interaktif ini semakin hidup dengan kehadiran Kanit Propam Aiptu Ono Kartono yang menjelaskan tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menegaskan bahwa kenakalan remaja sering kali bermula dari hal-hal kecil, seperti melanggar aturan sekolah atau meremehkan waktu belajar. "Kedisiplinan adalah kunci untuk menghindari masalah di masa depan," ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban. Para siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan mendalami materi yang disampaikan oleh para pembina. Hal ini menjadi bukti bahwa pembinaan seperti ini sangat relevan dengan situasi yang dihadapi oleh para siswa di era modern.
Kepala sekolah Drs. Asep Tata Sonjaya menutup acara dengan mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Wanayasa dan seluruh jajarannya atas pembinaan yang sangat bermanfaat ini. Ia berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala sebagai upaya menjaga lingkungan sekolah yang kondusif dan bebas dari kenakalan remaja.
Di akhir acara, para siswa tampak bersemangat dan mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan. Mereka juga semakin memahami bahwa kenakalan remaja bukan sekadar masalah individu, tetapi juga berdampak pada keluarga, sekolah, dan masyarakat secara luas.
Pembinaan ini diharapkan menjadi titik awal bagi siswa-siswi SMPN 2 Wanayasa untuk semakin waspada terhadap berbagai bentuk kenakalan remaja serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah maupun di masyarakat.