SMPN 2 Wanayasa, sebuah institusi pendidikan yang berdiri kokoh di bawah naungan Kabupaten Purwakarta, tak hanya merasa bangga tetapi juga tersanjung menjadi bagian dari wilayah yang begitu peduli pada pendidikan. Purwakarta, dengan berbagai program dan kebijakan inovatifnya, telah menciptakan fondasi kuat bagi sekolah-sekolah di bawahnya, termasuk SMPN 2 Wanayasa. Keberpihakan terhadap pendidikan, terlebih pada nilai-nilai lokal yang diusung, menjadikan sekolah ini merasa memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan.
Setiap guru di SMPN 2 Wanayasa merasakan sebuah dorongan semangat baru setelah menyaksikan Strategic Talk dengan tema "Pendidikan Inklusif untuk Mewujudkan Indonesia Maju 2045." Acara yang dipenuhi oleh para pakar pendidikan ini menghidupkan diskusi yang penuh gagasan dan terobosan luar biasa. Tak terkecuali, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd., yang dengan berwibawa memaparkan visi pendidikan Purwakarta, memberikan nuansa yang begitu membangkitkan harapan.
Dalam paparannya, Dr. Purwanto menyoroti pentingnya kepemimpinan, sistem, dan nilai yang kuat dalam pendidikan. Ia berbicara tentang sinergi antara program-program yang sudah ada, seperti "7 Poe Atikan" dan "Tatanen di Bale Atikan" (TdBA), yang semuanya dipayungi oleh Peraturan Bupati dan Peraturan Daerah. Program-program ini tidak hanya memberikan manfaat akademis, tetapi juga merangkul nilai-nilai karakter yang begitu esensial bagi generasi muda Purwakarta.
Pendidikan karakter yang terintegrasi dalam "7 Poe Atikan" tidak hanya sekadar teori, tetapi menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari di SMPN 2 Wanayasa. misalnya setiap Jumat, kegiatan sedekah dan nyucikeun diri menjadi refleksi dari nilai-nilai tersebut. Di sini, para siswa belajar bukan hanya menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki hati yang bersih dan peduli terhadap sesama.
Kebanggaan menjadi bagian dari program "Tatanen di Bale Atikan" semakin memperkuat akar SMPN 2 Wanayasa dalam mewujudkan pendidikan berkelanjutan. Bukan hanya menanam tanaman, tetapi juga menanamkan cinta pada alam, pada lingkungan sekitar, dan pada nilai-nilai luhur. Semua itu berjalan harmonis dalam semangat kebersamaan yang telah lama terjalin di sekolah ini.
Selain itu, Dr. Purwanto juga menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif, di mana setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang sama. Tak peduli latar belakang, semua siswa di Purwakarta diperlakukan setara, diberi kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi masa depan bangsa.
Dengan program-program yang kuat ini, SMPN 2 Wanayasa merasa siap menghadapi tantangan yang ada. Baik guru maupun siswa menyadari bahwa pendidikan tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga merambah ke berbagai aspek kehidupan. Setiap tantangan yang muncul adalah peluang untuk belajar dan tumbuh, menciptakan generasi yang tangguh dan siap menghadapi masa depan.
Semua warga sekolah, mulai dari kepala sekolah hingga para guru, merasakan getaran semangat baru ini. Mereka tidak hanya bangga menjadi bagian dari Purwakarta, tetapi juga merasa memiliki tanggung jawab besar untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia maju 2045.
"Saya ingin mengajak seluruh warga SMPN 2 Wanayasa untuk terus menjaga semangat yang telah kita dapatkan dari kegiatan webinar ini. Mari kita terapkan dengan penuh dedikasi dan semangat tinggi program-program luar biasa yang telah menjadi bagian dari dinas pendidikan Kabupaten Purwakarta. Dengan komitmen kita bersama, saya yakin kita bisa menciptakan dampak positif yang signifikan." ujar Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya.
Dengan fondasi yang kuat, kebijakan yang progresif, dan komitmen yang tulus dari semua pihak, SMPN 2 Wanayasa siap mengarungi masa depan pendidikan dengan penuh keyakinan. Purwakarta telah membuka jalan, dan kini saatnya sekolah-sekolah, termasuk SMPN 2 Wanayasa, berjalan dengan mantap menuju impian bersama: generasi emas Indonesia yang berdaya, bermartabat, dan berkarakter.