Kebun Tatanen di Bale Atikan (TdBA) SMPN 2 Wanayasa kembali menghadirkan keberagaman hayati dengan kehadiran tanaman okra sebagai anggota barunya. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Abelmoschus esculentus ini mulai tumbuh subur di lahan sekolah, menambah koleksi tanaman yang sebelumnya sudah ada. Okra dikenal sebagai sayuran bernutrisi tinggi dan memiliki banyak manfaat kesehatan, sehingga kehadirannya di kebun sekolah membawa nilai lebih bagi warga SMPN 2 Wanayasa.
Dengan bentuk buahnya yang khas, berwarna hijau segar dan sedikit berbulu, okra menjadi daya tarik tersendiri di kebun TdBA. Para siswa yang terlibat dalam perawatan tanaman ini semakin antusias melihat perkembangan okra dari hari ke hari. Selain menjadi pengalaman baru dalam bercocok tanam, mereka juga mendapatkan wawasan tentang manfaat tanaman ini bagi kesehatan dan lingkungan.
Tanaman okra memiliki keunggulan sebagai tanaman yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Dengan tanah yang subur dan iklim yang mendukung, okra dapat tumbuh dengan baik di lingkungan sekolah. Selain itu, okra memiliki sistem perakaran yang kuat dan dapat membantu menjaga kestabilan tanah, menjadikannya tanaman yang cocok untuk dibudidayakan di kebun pendidikan seperti di SMPN 2 Wanayasa.
Salah satu manfaat utama okra adalah kandungan seratnya yang tinggi, baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Konsumsi okra secara rutin dapat membantu mengatasi masalah sembelit dan memperlancar sistem metabolisme tubuh. Selain itu, lendir alami yang terdapat dalam okra berperan dalam menjaga kesehatan usus dan membantu menurunkan kadar gula darah, menjadikannya pilihan makanan yang baik bagi penderita diabetes.
Selain baik untuk pencernaan, okra juga kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan ini berperan dalam melindungi tubuh dari radikal bebas dan mempercepat penyembuhan luka. Oleh karena itu, okra sering dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Tidak hanya untuk kesehatan, okra juga memiliki manfaat dalam dunia pertanian dan lingkungan. Tanaman ini dapat berfungsi sebagai tanaman peneduh bagi tanaman lain di sekitarnya serta membantu meningkatkan kesuburan tanah. Akar dan daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami setelah masa panen berakhir, menambah unsur organik ke dalam tanah.
Sebagai bagian dari kebun TdBA, okra tidak hanya menjadi tanaman yang memperkaya keberagaman hayati sekolah, tetapi juga menjadi bahan edukasi bagi siswa. Mereka dapat belajar bagaimana cara menanam, merawat, hingga memanen okra dengan metode yang tepat. Selain itu, siswa juga diajarkan cara mengolah okra menjadi berbagai hidangan sehat, seperti tumisan, sup, atau olahan lain yang mudah dibuat di rumah.
Kehadiran okra di kebun TdBA SMPN 2 Wanayasa juga mencerminkan komitmen sekolah dalam menerapkan pendidikan berbasis lingkungan. Dengan menanam berbagai jenis tanaman yang bermanfaat, para siswa diajak untuk lebih peduli terhadap alam dan memahami pentingnya keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala SMPN 2 Wanayasa, Drs. Asep Tata Sonjaya, mengapresiasi kreativitas dan inisiatif guru serta siswa dalam merawat dan mengembangkan kebun TdBA. "Saya sangat bangga dengan semangat dan kerja keras seluruh warga sekolah dalam menjaga kebun ini. Kehadiran tanaman okra semakin menambah keanekaragaman hayati yang kita miliki. Semoga kebun ini terus berkembang dan menjadi sumber pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa dalam memahami pentingnya pertanian berkelanjutan serta ketahanan pangan," ungkapnya.
Di masa mendatang, diharapkan tanaman okra ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi warga sekolah. Dengan semakin banyaknya tanaman yang tumbuh di kebun TdBA, SMPN 2 Wanayasa semakin memperkuat perannya sebagai sekolah yang mengedepankan pendidikan berbasis alam dan ketahanan pangan. Okra, yang kini menjadi bagian dari keluarga besar kebun sekolah, akan terus memberi warna baru bagi lingkungan yang asri dan penuh manfaat ini.